: .alert { background: #DDE4FF; text-align: left; padding: 10px 10px 10px 10px; border-top: 2px solid #848484;border-bottom: 2px solid #848484;border-left: 2px solid #848484;border-right: 2px solid #848484;}

Jumat, 15 Juli 2011

[Strategi] Menyerang Zone Defense

Baiklah, mari kita lanjutkan pembahasan strategi setelah agak lama vakum.
pada post sebelumnya kita membahas tentang zone defense, salah satu bentuk defense paling sering dipakai oleh team amatir dan profesional. nah sekarang kita bahas bagaimana menyerang formasi zone defense.

Zone defense biasanya memberikan masalah tersendiri bagi pelatih baru. Dari berbagai pengalaman, formasi zone defense yang sering diterapkan adalah: 2-3, 1-3-1, 3-2, 1-1-3, 2-1-1, dan 1-2-2. Pelajaran utama yang saya dapatkan ketika menghadapi lawan dengan strategi zone defense tersebut adalah: ketika bola berada di area corner, setiap formasi zone defense berubah menjadi 1-2-2! Berdasarkan hal tersebut, kita dapat mengembangkan "Filosofi Serangan Terhadap Zone Defense", yang akan membahas berbagai topik sebagai berikut:

* Prinsip serangan terhadap zone defense.
* Strategi offense untuk melawan zone defense.
* Set play yang bisa diterapkan untuk melawan zone defense.

Prinsip Serangan Terhadap Zone Defense

Prinsip yang diajarkan kepada para pemain bertujuan untuk menjadikan para pemain seagresif mungkin ketika menghadapi zone defense. Prinsip-prinsip tersebut adalah:

Prinsip Pertama: Manfaatkan serangan fast break.

Prinsip Kedua: Perbanyak perpindahan bola dari salah satu sisi lapangan ke sisi lainnya, dengan begitu akan dapat diketahui pemain lawan mana yang terlalu lambat melakukan penjagaan (lazy man).


Prinsip Ketiga: Gunakan dua jenis penetrasi, dribble dan pass, sehingga akan mempersulit lawan melakukan penjagaan.

Prinsip Keempat: Perhatikan spacing (jarak antar pemain) optimal, 3 sampai 4 meter. Hal ini akan mempermudah pergerakan bola, pergerakan pemain, dan keseimbangan dalam melakukan offense. Spacing yang bagus juga akan membuat lawan bekerja ekstra keras.


Prinsip Kelima: Rebound! Salah satu kelemahan dari zone defense adalah ketidakjelasan penugasan block out. Oleh karena itu, instruksikan kepada pemain, terutama pemain forward dan center, untuk selalu berusaha mendapatkan offensive rebound.

Prinsip Keenam: Screen bisa diterapkan ketika menghadapi lawan yang menerapkan zone defense. Dengan screen yang benar akan terjadi kesempatan melakukan shoot yang lebih terbuka, sehingga dapat meningkatkan persentase masuknya bola.

Prinsip Ketujuh: Eksplorasi area di belakang zone defense (baseline di area short corner). Penempatan pemain di area tersebut sangat sulit diantisipasi oleh lawan, terutama saat melakukan block out atau rebound, ditambah dengan kemungkinan pemain tersebut melakukan flash cut ke high post.


Prinsip Kedelapan: Bermainlah inside out dan bukan outside in! Paksa zone defense untuk mengantisipasi permainan dalam terlebih dahulu.

Prinsip Kesembilan: Sabar. Usahakan untuk menciptakan kesempatan shoot yang terbuka, jangan hanya sekedar melakukan shoot. Shoot yang dilakukan dengan tergesa-gesa sangat menguntungkan zone defense.


Strategi Offense Untuk Melawan Zone Defense

Ada dua jenis zone offense yang dapat diterapkan: gap (celah) dan gap motion. Gap offense adalah offense yang bersifat stasioner di mana setiap pemain menempatkan dirinya pada celah di antara dua pemain bertahan. Hal ini bertujuan untuk memancing dua pemain bertahan berpindah tempat dan menciptakan kesempatan shot melalui penetrasi menggunakan dribble. Pergerakan bola dan gerak tipu merupakan elemen yang sangat penting pada offense jenis ini. Offense kedua yang bisa diterapkan untuk menghadapi zone defense adalah gap motion, yang mirip dengan jenis offense yang pertama. Prinsip utama offense ini adalah spacing yang baik serta penempatan pemain di antara dua pemain bertahan. Pada gap motion, pelatih memberikan kebebasan pada pemainnya untuk bergerak secara acak. Hal ini menyebabkan offense jenis ini lebih sulit untuk diantisipasi karena tidak menerapkan suatu pola serangan tertentu. Para pemain lebih memiliki keleluasaan melakukan cut dan screen (dengan tujuan). Penetrasi menjadi lebih berpengaruh terhadap kesuksesan offense ini. Pemain post sering bermain di posisi baseline area short corner. Posisi di belakang zone defense ini memberikan dua keuntungan:

* Mendapatkan sudut screen yang lebih baik (karena datang dari sisi yang tidak diketahui oleh lawan).
* Sering menjadi area yang luput dari penjagaan pemain bertahan.


Set Play yang Bisa Diterapkan Untuk Melawan Zone Defense

Set play bisa menjadi senjata ampuh untuk menembus zone defense karena mempunyai beberapa keuntungan antara lain:

* Pelatih dan pemain mengetahui siapa yang akan mengeksekusi shoot.
* Pelatih dan pemain mengetahui di mana shoot akan dilakukan, sehingga memberikan pemain lainnya untuk bersiap melakukan rebound.
* Semua pemain telah berada dalam posisi yang seharusnya sebelum strategi dijalankan, sehingga tingkat keberhasilan mencetak poin lebih maksimal.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money